Sejarah Memphis, Kota Peradaban Mesir Kuno merupakan salah satu kota tertua dan menjadi saksi peristiwa Mesir Kuno. Memphis dahulu waktu berguna sebagai ibu kota Mesir Kuno dan pusat berasal dari pemujaan agama. Memphis terdapat di dekat Sugai Nil dan dataran tinggi Giza. Kota Memphis terhitung menjadi pusat peradaban dan budaya. Baca juga: Hendropriyono Soal Purnawirawan Minta Gibran Dicopot: Aspirasi Boleh Dong Terdapat pula Lembah Sungai Nil yang menjadi permukiman awal penduduk Mesir Kuno. Kota Memphis menjadi saksi penobatan Alexander Agung menjadi Firaun Mesir. Tak hanya itu, di Memphis terhitung terkandung Batu Rosetta, prasasti yang mengungkapkan rahasia berasal dari hieroglif.

Sejarah Memphis Sebenarnya nama asli berasal dari Kota Memphis ialah Hiku-Ptah, namun kemudian dikenal dengan nama Inbu-Hedj yang bermakna “Tembok Tinggi”. Memphis dikenal dengan nama Inbu-Hedj gara-gara dibangun memanfaatkan batu bata lumpur, selanjutnya dicat berwarna putih. Pada masa Kerajaan Lama (2613-2181 SM), kota ini dikenal sebagai Men-nefer yang bermakna “yang abadi dan indah”. Lalu, orang Yunani menerjemahkannya menjadi Memphis. Baca juga: Kisah Cholis Kembali Berburu Pekerjaan di Usia 48 Diperkirakan, Memphis didirikan oleh Raja Menes pada 3150 SM, dengan menyatukan dua lokasi Mesir menjadi satu negara. Memphis mengalami banyak pergantian pemerintahan raja-raja sejak Periode Dinasti Awal di Mesir (3150-2613 SM) hingga Kerajaan Lama (2613-2181 SM). Ibu Kota Kerajaan Lama Memphis merupakan ibu kota sepanjang berlangsungnya Kerajaan Lama. Baca juga: Kopassus Bakal Tindak Aksi Premanisme, Termasuk yang Mengatasnamakan Ormas Pada masa itu, Raja Sneferu (2613-2589 SM) tengah memerintah dan tengah lakukan pembangunan Piramida Mesir. Untuk menyempurnakannya, ditunjukklah wazir Djoser dan kepala arsitek Imhotep (2667-2600 SM) di Saqqara. Setelah pembangunan Piramida Besar sukses, penenerus Raja Sneferu, yakni Khafre dan Menkaure, ikut membangun piramida mereka sendiri di dekat Giza. Memphis pada akhirnya menjadi lambang berasal dari masa keemasan Mesir, yang menandai titik awal berasal dari banyak pencapaian megah yang akan membentuk peristiwa peradaban manusia di masa depan. Saat berlanjutnya pertumbuhan waktu, warisan berasal dari masa Kerajaan Lama ini akan tetap dipelajari dan dikagumi oleh para arkeolog dan sejarawan di semua dunia.